Analogi/Korelasi Makna

Tes Analogi digunakan untuk menguji peserta dalam menentukan padanan kata yang sesuai dengan pola. Caranya adalah mengidentifikasi atau mencari kesetaraan/padanan hubungan antar kata dari pasangan kata yang diberikan di soal. Pasangan kata tersebut memiliki hubungan tertentu dan berbeda-beda untuk setiap soal. Kesetaraan hubungan ini harus dianalisis secara cermat untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena itu, terkadang pengetahuan umum peserta dibutuhkan pada tes ini.
Berikut adalah beberapa hubungan pasangan kata yang biasa dinyatakan dengan bentuk" ... : ... ".
  1. Sinonim kata
  2. Antonim kata
  3. Waktu
  4. Bagian dari
  5. Definisi
  6. Temuan dan tokoh penemunya
  7. lstilah dalam suatu bidang pengetahuan
  8. Sebab dan akibat
  9. Kata benda dan kata sifat
  10. Benda (alat) dan fungsinya
  11. Panca indera dan penyakitnya
  12. Mata uang dan negara
  13. Urutan peristiwa

TIPS:

  1. Teliti, cermat, cepat dan gunakan waktu sebaik mungkin
    Mengerjakan soal dengan teliti dan cermat akan dapat membantu Anda dalam hal menghemat waktu, agar tidak mengulang-ulang mengerjakan atau membaca soal terlalu lama. Selain itu, karena waktu yang disediakan untuk mengerjakan tes ini sangat singkat maka diperlukan teknik mengerjakan soal dengan cepat.
    Caranya adalah pahami soal dengan teliti, cermat dan cepat. Apabila sudah menentukan hubungan padanan kata dan dirasa sangat mantap pada suatu pilihan jawaban yang tersedia di soal maka segeralah Anda menjawab soal tersebut, kemudian segera beralih ke soal berikutnya.
  2. Perbanyak latihan soal
    Dengan memperbanyak latihan soal maka Anda akan semakin terlatih dalam hal menentukan hubungan padanan kata.
  3. Jangan terpaku pada soal sulit Terpaku pada soal sulit hanya akan memboroskan waktu Anda sehingga apabila terdapat soal yang dirasa sulit, maka segera berpindah di soal yang lain yang dirasa lebih mudah.
    Sebelum berpindah ke soal selanjutnya Anda dapat memberi tanda khusus yang menunjukkan soal tersebut belum Anda jawab sehingga apabila ada waktu yang tersisa Anda dapat mengulangi, kembali memahami dan menjawab soal sulit yang pernah Anda tinggalkan.
  4. Perluas hubungan kata
    Untuk soal yang Anda rasa sulit, mungkin saja karena Anda tidak bisa menentukan hubungan kata hanya dalam sekali baca. Solusi yang pertama adalah baca kembali soal tersebut. Solusi lainnya adalah cobalah untuk memperluas hubungan kata menjadi sebuah kalimat dari kata-kata yang tersedia di soal

TRIK:

A:B = C:D
Ruas kiri = Ruas kanan

  1. Hubungan ruas kiri setara dengan hubungan ruas kanan
    • Artinya hubungan yang ada di ruas kiri tersebut setara dalam arti satu level dengan hubungan yang ada di ruas kanan.
    • Tidak boleh, hubungan yang ada di ruas kiri lebih tinggi atau lebih rendah dari hubungannya yang ada di ruas kanan.

  2. Pola hubungan ruas kiri = pola hubungan ruas kanan
    • Carilah kata kunci atau hubungan yang unik dari dua kata atau lebih yang diberikan di soal, maka jawaban juga harus memiliki hubungan yang sama seperti di soal.
    • Jika kata dalam soal mempunyai makna atau arti khusus maka hal itu akan memudahkan Anda untuk menemukan hubungan antarkata tersebut dengan tepat.

  3. Pastikan bahwa ruas kiri dan ruas kanan memiliki kesamaan pola. Jangan sampai terjebak pada pola yang terbalik. Misalkan,
    ALAT : FUNGSI = FUNGSI : ALAT
    Pola yang seperti di atas adalah salah.

  4. Arah hubungan ruas kiri = arah hubungan ruas kanan
    Carilah hubungan kata pada jawaban yang akan Anda pilih yang searah atau sejalan dengan kata pada soal.
    Misalkan A -> B : C -> D
    Tidak boleh, A -> B : C <- D

  5. Perluas menjadi kalimat
    • Jika Anda telah menemukan hubungan kata pada soal dengan kata pada jawaban tetapi Anda belum mengetahui jawaban yang tepat maka Anda dapat membuat kata-kata yang terdapat di pilihan jawaban tersebut menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan hubungan kata yang telah Anda temukan.
    • Jika dua kalimat tersebut mempunyai makna yang kurang lebih sama maka kata tersebut adalah jawabannya.
    • Namun, apabila hal itu berlaku sebaliknya, kata yang Anda buat menjadi kalimat tersebut bukanlah jawabannya. Anda harus memikirkan kata yang tepat dan menyusunnya menjadi kalimat.

Contoh:


  1. ES : AIR
    1. Didih
    2. Uap
    3. Cair
    4. Sublim
    5. Beku
Jawaban : C
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "cair".
Es mencair menjadi air.
  1. BULAN : BUMI = BUMI : ...
    1. Tata surya
    2. Planet
    3. Bintang
    4. Matahari
    5. Bulan
Jawaban : D
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "mengitari".
BULAN mengitari BUMI,
BUMI mengitari MATAHARI
  1. BEBATUAN terhadap GEOLOGI seperti BENIH terhadap ...
    1. llmu pengetahuan
    2. Hortikultura
    3. Biologi
    4. Atom
    5. Pupuk
Jawaban : B
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "dipelajari pada cabang ilmu".
BEBATUAN dipelajari pada cabang ilmu GEOLOGI,
BENIH dipelajari pada cabang ilmu HORTIKULTURA
  1. MATA terhadap WAJAH seperti BANTAL terhadap ...
    1. Kasur
    2. Selimut
    3. Ranjang
    4. Kamar Tidur
    5. Lemari
Jawaban : C
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "terletak di".
MATA terletak di WAJAH,
BANTAL terletak di RANJANG
  1. GUDANG : BARANG = ... : ...
    1. Lama : baru
    2. Buku : perpustakaan
    3. Tertutup: terbuka
    4. Bank: deposit
    5. Bangunan : antik
Jawaban : D
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan"tempat untuk menyimpan".
GUDANG adalah tempat untuk menyimpan barang,
BANK adalah tempat untuk menyimpan deposit
  1. GEMPA : RICHTER adalah seperti ...
    1. Ombak : knot
    2. Jarak : dinamo
    3. Banjir : air
    4. Suhu : Fahrenheit
    5. Air : Kuyup
Jawaban : D
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "satuan ukurannya".
GEMPA satuan ukurannya RICHTER,
SUHU satuan ukurannya FAHRENHEIT
  1. PASIR : ... = POHON : ···
    1. Gunung - hijau
    2. Gurun - hutan
    3. Bangunan - burung
    4. Semen - daun
    5. Lembut- batang
Jawaban : B
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "terdapat di".
PASIR terdapat di GURUN, POHON terdapat di HUTAN
  1. CEPAT : ... = ... : MENGILAP.
    1. Kilat - memudar
    2. Singkat - berpendar
    3. Gerak - rapi
    4. Lambat - bercahaya
    5. Perlahan-lahan - bersinar
Jawaban : B
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "sama artinya dengan". CEPAT sama artinya dengan SINGKAT,
BERPENDAR sama artinya dengan MENGILAP
  1. ... : BAU = MENYILAUKAN : ...
    1. Busuk - terang
    2. Menyengat - cahaya
    3. Harum - matahari
    4. Aroma - lampu
    5. Sedap - sinar
Jawaban : B
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "karena".
MENYENGAT karena BAU,
MENYILAUKAN karena MATAHARI

  1. ... berhubungan dengan PADI, sebagaimana BUAH berhubungan dengan ...
    1. Kuning - merah
    2. Makanan pokok - minuman pokok
    3. Petani - pedagang
    4. Sawah - vitamin
    5. Beras - biji
Jawaban : E
Pembahasan:
Padanan kata di atas memiliki hubungan "dihasilkan oleh".
BERAS dihasilkan oleh PADI,
BUAH dihasilkan oleh BIJI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Analogi/Korelasi Makna"

Posting Komentar